Keluarga korban telah menerima surat pemberitahuan tentang kabar kematian korban dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Keluarga korban juga sudah melakukan salat gaib untuk Alfatah.
Dalam surat yang diterima keluarga korban disebutkan bahwa awalnya sedang tidak enak badan dengan gejala kaki dan wajah bengkak, napas pendek, serta dada nyeri saat kapal menggunakan kapal Long Xing 692 di Apia, negara Kepulauan Samoa.
Masih dalam surat yang diterima keluarga korban, disebutkan korban dipindahkan ke kapal Long Xing 802 karena kapal tersebut bakal berlabuh di Samoa sehingga korban dapat mengunjungi rumah sakit. Namun dinyatakan meninggal setelah delapan jam setelah dipindahkan.
Di kapal Long Xing 802 inilah jenazah korban dibuang ke laut dengan alasan kapten kapal khawatir jenazah Alfatah menimbulkan penyakit yang bakal menjangkiti kru lainnya.
Khairil sendiri menjelaskan bahwa Alfatah menjadi ABK setelah menempuh pendidikan di SMK pelayaran di Barru. Korban lalu kapal ke China pada 2020.
0 Comments:
Post a Comment