Kumpulan Berita Viral dari Sosmed

Panglima Tambak Baya Kalimantan Minta Mabes Polri Tangkap Edy Mulyadi hingga Penyelesaian Hukum Adat

Video viral bernada penghinaan kepada tanah Kalimantan dari Edy Mulyadi berbuntut reaksi kecaman dari berbagai unsur adat Kalimantan dan suku Dayak.

Bahkan panglima suku dayak yaitu Panglima Tambak Baya Kalimantan menyatakan lima sikap. 

Lima sikap dan tuntutan itu antara lain mulai dari mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi hingga meminta Mabes Polri memproses hukum serta menyelesaikan secara adat perbuatan perkataan Edy Mulyadi.

Berikut ini pernyataan sikap dari Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung.

Saya Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung mengambil sikap, mengutuk keras dan menantang saudara Edy Mulyadi supaya datang ke Kalimantan untuk mempertanggungjawabkan perbutaan dan kometarnya yang viral di media sosial, supaya ketemu dengan saya panglima tambak baya. 

Saya Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung, meminta hal-hal sebagai berikut: 

Meminta Mabes Polri menangkap Edy Mulyadi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Meminta Edy Mulyadi untuk meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan dan Indonesia atas penghinaan yan dilakukannya sehinggaa viral di media sosial 

Meminta agar Edy Mulyadi disanksi hukum adat sesuai hukum ada yang berlaku di Kalimantan 

Apabila dalam 1 x24 jam tidak disikapi maka kami akan mengambil sikap tegas kepada Edy Mulyadi sesuai dengan tata cara budaya adat kami

Saya Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung mengimbau kepada khususnya masyarakat adat di Kalmantan tetap menjaga keamanan dan ketertiban

mendukung Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf amin dalam upaya mendirikan ibukota negara baru di Kalimntan dengan nama Nusantara.

Sebelumnya, potongan video berdurasi kurang dari satu menit dari eks calon legislatif PKS Edy Mulyadi bersama kawan-kawannya viral di media sosial bahkan menjadi trending topic di twitter hingga hari ini Senin 24 Januari 2022.

Beragama komentar pernyataan dan kecamatan muncul dari berbagai pihak menanggapi hal tersebut.

Tak tanggung-tanggung sejumlah pihak termasuk komponen masyarakat Dayak, Kalimantan berencana dan melaporkan Edy Mulyadi dan kawan-kawan yang dianggap menghina tanah Kalimantan sebagai calon ibukota negara baru. 


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 Comments:

Post a Comment