Kumpulan Berita Viral dari Sosmed

Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Rayyan Bocah Maroko yang Terjebak di Sumur 4 Hari Ditemukan Meninggal Dunia

Penyelamatan besar-besaran telah diupayakan untuk menyelamatkan Rayan, dengan ribuan orang berkumpul di sekitar sumur

 Rayan, bocah 5 tahun asal Maroko yang terjebak di sumur selama 4 hari, telah berhasil dikeluarkan, tetapi dalam kondisi tak bernyawa. Tubuh bocah itu terbungkus selimut emas setelah dia keluar dari terowongan yang digali khusus untuk operasi penyelamatan, kata DailyMail.

Sebelumnya, kisah Rayan menjadi trending hingga tagar 'SaveRayan' ramai di media sosial Twitter.  

Penyelamatan besar-besaran telah diupayakan untuk menyelamatkan Rayan, dengan ribuan orang berkumpul di sekitar sumur. Mereka berkumpul untuk menyaksikan operasi sambil menyanyikan lagu-lagu religi, berdoa dan meneriakkan 'Allahu Akbar'.

Beberapa warga bahkan berkemah di lokasi dan sejumlah wanita berinisiatif memasak makanan untuk para tim penyelamat. Ribuan lainnya mengikuti perkembangan penyelamatan secara online. Sementara, seorang anak laki-laki sempat ingin menjadi relawan dan masuk ke sumur demi menyelamatkan Rayan.

Seperti diwartakan BBC hingga NBC News, tubuh Rayan dikeluarkan dari sumur pada Sabtu (5/2) malam, dan berita duka langsung dirilis oleh kerajaan. Dalam pernyataan itu, Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua Rayan, dan menambahkan bahwa anak itu sudah meninggal sebelum petugas bisa menyelamatkannya.

Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orang tua anak laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," demikian pernyataan dari istana kerajaan yang kemudian diedar luaskan ke media.

Rayan terjun hingga 104 kaki (32 meter) ke lubang sumur sempit di luar rumahnya di desa Ighran di Chefchaouen pada Selasa (1/2) malam, dan sejak itu, ia terjebak dengan kondisi terluka. Gambar hingga video yang beredar menunjukkan anak itu meringkuk di dalam sumur, dengan kepala bercucuran berdarah.

Ayah Rayan sedang memperbaiki sumur saat kecelakaan nahas itu terjadi. Pada hari berikutnya, dia mengaku kepada media lokal bahwa putranya jatuh ke lubang saat perhatiannya teralihkan sejenak. 

"Rayan ada di sebelah saya, dan pada satu titik dia jatuh. Saya tidak menyadarinya. Ia jatuh saat saya mengalihkan pandangan darinya. Saya belum tidur sedikitpun," katanya

Sejak Rayan dilaporkan  jatuh itu, desakan besar-besaran untuk menyelamatkan Rayan menggema di seluruh negeri, hingga manca negara. Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan pun dimulai sejak Selasa malam.

Rekaman pada hari Kamis (3/2) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan bahwa bocah itu masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.

Tim penyelamat mencoba untuk memberikan oksigen, makanan, dan air untuk Rayan, tetapi tidak jelas apakah dia dapat menggunakannya.

Campuran tanah berbatu dan berpasir sempat membuat tim penyelamat kebingungan. Mereka kahwatir dengan risiko yang  terjadi jika nekat membuka lubang sumur yang sempit tersebut.

Sebaliknya, buldoser digunakan untuk memotong parit besar di sebelah sumur.

Tim pencari pertama kali menggunakan lima buldoser untuk menggali secara vertikal hingga kedalaman lebih dari 31 meter, menurut kantor berita resmi MAP Maroko.

Kemudian pada Jumat (4/2), mereka mulai menggali terowongan horizontal untuk mencapai Rayan. Pada waktu bersamaan, para ahli teknik topografi dipanggil untuk dimintai bantuan. Beberapa petugas bekerja sepanjang waktu, menggunakan lampu sorot yang kuat pada malam hari.

Operasi harus dihentikan sebentar beberapa kali untuk memungkinkan kru memeriksa bahwa lereng bukit aman dari keruntuhan dan tidak ada tanah yang masuk ke dalam sumur. Pipa besar juga digunakan untuk melindungi tim penyelamat dengan menyediakan jalur aman ke poros.

Staf medis, termasuk spesialis dalam resusitasi, berada di lokasi untuk merawat bocah itu begitu dia ditarik keluar, dengan helikopter yang siaga untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.

Pemerintah Maroko sebelumnya mengatakan bahwa semua upaya sedang dilakukan untuk membantu menyelamatkan bocah itu.

Insiden itu mengingatkan pada tragedi serupa di Spanyol pada 2019, di mana seorang bocah lelaki berusia dua tahun meninggal setelah jatuh ke lubang bor di dekat kota Malaga.[]

sumber:/akurat.co

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 Comments:

Post a Comment