Razia Tak Pakai Plang, Polisi Kritis Ditabrak Pengendara Motor

 

Biasanya jika memang ada razia resmi yang digelar oleh polantas mereka akan memasang sebuah tanda bahwa disitu lagi ada pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan berkendara, seperti SIM dan STNK. Namun bagaimana jika ada polantas yang tiba-tiba menggelar sebuah razia tanpa memberitahukannya pada masyarakat? (baca juga : KAPOLRI : Kalo Ada Polisi Nakal, Rekam Saja ! Sebarkan dan Jangan Takut !)

Mungkin kejadiannya beda lagi, karena di Medan ada polisi yang dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara menjadi korban tabrakan pengendara motor, dan gara-garanya tidak memasang plang atau plakat pemberitahuan razia.

Kejadiannya di Jalan Halat Simpang Jalan Ismailiyah, Kecamatan Medan Area, minggu (05/6/2022), saat hendak melakukan razia tanpa memasang plang, tiba-tiba ada seorang pengendara bernama

Mustafa Kamal Pasha (23) mengendarai matic, kemudian polantas itu hendak menghentikan laju kendaraan matic Mustafa, pengendara matic inipun berakselerasi menghindar dan tancap gas, namun naas ada polisi kedua yang tidak sempat menghindar, akhirnya dia tertabrak oleh Mustafa.

"Polisi pertama bisa dielaki, namun yang kedua ditabraknya, kencang pula dia naik motor, Mustafa bilang kalau razianya gak ada plang"

Polisi dan Mustafa pun akhirnya terpental, Mustafa dilarikan ke RS Madani, sementara karena kritis, kondisi Bripka J Brutu dilarikan ke RS Elizabeth

Mustafa yang hanya luka ringan sudah bisa keluar dari RS, sementara polisinya masih kritis dan harus menjalani perawatan intensif.

Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama pengayom masyarakat. Jika memang polantas hendak melakukan razia seharusnya gunakan prosedur yang benar, pasang plang agar masyrakat mengetahui jika razia itu resmi, sementara itu, jika memang masyrakat yang salah dan tidak lengkap surat-suratnya hendaknya menerima kesalahan dan membayar denda kepada negara, bukan sama oknumnya.

sumber : mrseru