Bus yang membawa rombongan pendaki Gunung Merbabu mengalami kecelakaan di kawasan Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Akibat kejadian tersebut sekitar 18 orang yang mengalami luka-luka. Saat ini mereka dirawat di RSUD Muntilan, Magelang.
Direktur RSUD Muntilan dr M Syukri MPHmengatakan ada 18 korban kecelakaan yang dibawa menuju RSUD Muntilan. Dari jumlah tersebut, 2 korban di antaranya dirujuk ke RSUP dr Sardjito Jogja.
"Ada 18 orang yang dibawa ke RSU Muntilan, 2 dirujuk ke Sardjito," katanya dalam pesan singkatnya, Sabtu (16/7/2022)Dengan kondisi tersebut, ada 16 korban yang ditangani RSUD Muntilan. 7 orang menjalani rawat inap, bahkan dari jumlah itu 4 di antaranya harus mengalami operasi karena luka yang dialaminya. Sisanya, sejumlah 9 orang dilakukan observasi yang kemungkinan akan diperbolehkan rawat jalan.
"7 rawat inap, 4 di antaranya tindakan operasi. Kemudian 9 lainnya mengalami luka lecet atau memar," katanya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Magelang Iptu Toyib Riyanto mengatakan, dalam kecelakaan bus tersebut tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada (korban meninggal)," katanya.
Sebelumnya, dalam keterangan awal Toyin menyebut jumlah korban sekitar 20 orang.
"Untuk yang kita bawa ke rumah sakit itu kurang lebih sekitar 20 (orang) keadaan luka-luka. Sementara masih ditangani di Rumah Sakit Muntilan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bus bernopol DK 7590 AK yang membawa rombongan pendaki Gunung Merbabu mengalami kecelakaan di wilayah Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Sabtu (16/7/2022). Diduga bus tidak kuat saat melewati tanjakan sehingga mundur melewati bahu jalan hingga terbalik.
Data yang dihimpun detikJateng di lokasi kejadian, bus tersebut dikemudikan Andreas Aditya Linartha (42) yang membawa 34 rombongan pendaki Gunung Merbabu. Para pendaki ini ada yang berasal dari Jakarta, Bogor, maupun daerah lainnya. Mereka berencana mendaki Gunung Merbabu melalui Basecamp Suwanting, Kecamatan Sawangan.
Diduga saat melewati jalan menanjak di Jalan Raya Magelang-Boyolali tepatnya di kawasan Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, dekat SMPN 2 Sawangan, bus tidak kuat. Akibatnya bus berjalan mundur hingga bus terbalik jatuh di lahan pertanian dengan posisi menghadap ke barat. Selain itu, ada juga mobil Suzuki S Cross nopol H 1826 FF yang juga terbalik.
"Kami mau naik Gunung Merbabu. Pas nanjak mesin mati, rem blong mau turun. Terus mundur, beberapa detik akhirnya jatuh," kata sopir bus Andreas saat ditemui di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (16/7/2022).
Para pendaki tersebut, katanya ada yang dari Bogor, ada juga yang dari Bogor dan lainnya. Mereka ini rombongan campuran dengan harapan bisa murah harga sewanya.
"Ada dari Jakarta, ada dari Bogor, kira-kira itu. Ya rombongan. (berangkat) Semalam (Jumat, 15/7) jam 21.30 WIB," tutur Andreas yang luka di tangan dan kepala.
0 Comments:
Post a Comment